Malam itu, hujan jatuh deras kayak dendam lama yang tumpah tanpa aba-aba. Udara dingin, bantal lembap karena bocor atap, dan di ujung kasur, ada kotak tisu kosong yang udah dilipet tiga kali karena saking iritnya. Namanya Rangga, 25 tahun, freelance editor yang udah tiga bulan gak dapet job, dan lebih sering buka tabungan daripada notifikasi kerja. Tapi dua-duanya kosong juga.
Dia tinggal di kamar kontrakan kecil yang jendelanya gak bisa ditutup rapat. Kalau angin malam lewat, rasanya kayak dunia numpang nyindir pelan-pelan: “Masih kuat, lo?” Malam itu, dia gak buka laptop. Gak ada kerjaan. Gak ada film yang pengen ditonton. Cuma HP jadul yang masih bisa buka satu aplikasi yang entah kenapa gak pernah dia uninstall — jadwal188.
Rangga bukan pemain serius. Dia gak pernah top up gede. Cuma sesekali main, pakai sisa saldo e-wallet hasil refund ongkir atau cashback gak jelas. Tapi malam itu, dia pegang HP-nya lebih lama. Bukan buat menang, tapi buat ngelewatin malam yang terlalu sunyi kalau cuma diisi suara hujan dan kipas angin karatan.
Dia buka link alternatif jadwal188, dan langsung masuk ke game yang biasa dia mainin: slot gacor bertema dewa-dewi yang lempar petir kalau lagi baik hati. Saldo cuma Rp12.300. Cukup buat beberapa spin. Dia gak mikir banyak. Cuma pengen liat sesuatu yang bergerak — sesuatu yang bisa ngasih ilusi bahwa ada yang masih bisa diatur.
Spin pertama — kosong.
Spin kedua — dapet wild, tapi gak nyambung.
Spin ketiga — dua scatter, yang ketiga hilang.
Dia senyum miris.
“Sama aja kayak hidup,” katanya dalam hati. “Udah deket, eh, gak jadi.”
Tapi dia lanjut. Sampai akhirnya, di spin ke-enam, scatter-nya masuk. Tiga sekaligus. Free spin dimulai.
Dan malam itu, tanpa suara tepuk tangan, tanpa ucapan selamat, Rangga dapet kemenangan Rp478.000. Uang itu dia tarik langsung ke e-wallet. Beberapa detik kemudian, notifikasi masuk. Saldo bertambah. Hatinya gak melompat. Tapi pelan-pelan, ada kelegaan yang gak bisa dijelasin. Dia bangun, ngelap sisa bocoran atap, terus ambil hoodie lusuh, dan jalan ke Indomaret.
Dia beli tisu isi dua. Sikat gigi baru. Telur. Dan satu kopi kaleng dingin yang udah lama dia lirik tapi gak pernah dia beli. Pas keluar, hujan masih turun. Tapi dia senyum. Tipis aja. Tapi cukup.
Dia tahu, hidupnya gak berubah. Masalah belum selesai. Tapi malam itu, di tengah tisu yang habis dan hujan yang gak henti, ada satu hal yang tetap nyala. Jadwal188. Bukan karena dia menang, tapi karena platform itu hadir saat yang lain gak ada. Gak nanya apa-apa, gak ngatur-ngatur, gak bikin capek.
Dan kadang, itu lebih berarti daripada segala bentuk motivasi kosong yang sering mampir di explore.
Tinggalkan Balasan